Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

"Jalan lain" Tafsîr Jalâlayn*

Gambar
Cak Yo   Saya tidak tahu "kenakalan" seorang santri yang memelesetkan Jalâlain atau Jalâlayn dengan "jalan lain" itu bisa dibenarkan atau tidak.  Kenakalan semacam itu, sering kali, dalam obrolan yang penuh canda di antara santri, hanya dianggap semata candaan. Kyai yang mendengar itu juga tidak menganggap itu sebagai masalah bahkan menanggapinya hanya senyum-senyum saja. Bahkan ada satu judul kitab kumpulan hadis-hadis hukum (ahâdith al-ahkâm) yang juga diplesetkan. Tapi saya tidak berani mengungkapkan plesetan itu di sini. Ini semacam produk "kecerdasan" para santri dengan selera humor yang tinggi.  Barangkali hanya bagi mereka yang paham mana domain atau wilayah uşûl dan mana yang furû'. Mereka yang demikian itu sudah terbiasa dengan kajian kitab-kitab yang di dalamnya usûl dan furû' terdedah di hampir setiap halamannya. Dan tidak perlu membaca kitab uşûl dan furû' secara khusus semacam kitab al-Uşûl wa al-Furû' karya Ibn Hazm al-Andalus...

Ulasan Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah Karya Hadratussyekh Hasyim Asy'ari

Gambar
Cak Yo' Kitab Risâlah Ahl al-Sunnah wa al-Jamâ'ah (Demak: Maktabah Dâr al-Rahmah) yang ditulis oleh Hadratussyekh Hasyim Asy'ari, diterjemahkan Bahrudin Achmad (Pustaka Al-Muqsith, 2021) merupakan salah satu karya monumental dalam mempertahankan dan menjelaskan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah di Indonesia. Ditulis sebagai respons terhadap kemunculan gerakan modernisme Islam di Nusantara, kitab ini menunjukkan usaha signifikan untuk menegaskan kembali posisi dan prinsip-prinsip ajaran tradisional Islam di tengah berbagai aliran baru yang muncul pada awal abad ke-20. Latar belakang penulisan kitab ini erat kaitannya dengan perkembangan gerakan modernis yang muncul di Indonesia, seperti Muhammadiyyah (1912), Al-Irsyad (1915), dan Persatuan Islam (1923). Menurut Andrée Feillard, gerakan-gerakan ini merupakan tantangan kedua setelah gerakan puritanisme di Sumatera Barat yang menimbulkan perpecahan antara kaum Paderi dan kaum sufi adat. Kiai Hasyim Asy'ari, dengan ke...

Matahari Terbit di Atas Pohon Beringin: Muhammdiyah dalam Kajian Profesor Jepang

Gambar
Cak Yo' Nahdatul Ulama (NU) memiliki peneliti asing yang terkenal dan paling menonjol, yaitu Martin van Bruinessen, Professor Emeritus of Islamic Studies, Utrecht University, Belanda dengan beberapa karyanya tentang NU, Pesantren, dan Tarekat seperti NU; Tradisi, Relasi-Relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru (Lkis, 1994) dan Kitab kuning, pesantren, dan tarekat (Mizan, 1995). Di sisi lain, Muhammadiyah memiliki Mitsuo Nakamura, profesor asal Jepang yang mempelajari Muhammadiyah. Nakamura adalah Profesor Emeritus Antropologi di Universitas Chiba, Jepang, dan menyelesaikan disertasi doktoralnya di Cornell University pada tahun 1976. Buku: "The Crescent Arises over the Banyan Tree: A Study of the Muhammadiyah Movement in a Central Javanese Town, c.1910-2010" (LSEAS, Institute of Southeast Asian Studies Singapore, 2012) oleh Mitsuo Nakamura adalah sebuah kajian mendalam  tentang gerakan Muhammadiyah di Kotagede, sebuah kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia, ...

Sadrach: Kiai Penyebar Agama Kristen

Gambar
Cak Yo' Kiai Sadrach adalah salah satu tokoh paling fenomenal dalam sejarah kristenisasi di Pulau Jawa. Latar belakangnya yang berasal dari keluarga miskin dan perjalanan panjangnya dalam mencari pengetahuan agama menjadikannya sosok yang sangat menarik untuk dipelajari. Buku "L'Affaire Sadrach: Un Easi de Christianisation a Java au XIXe Siècle" oleh C. Guillot yang diterjemahkan oleh Asvi Warman Adam, Kyai Sadrach: Riwayat Kristenisasi di Jawa (IRCISoD, 2020) ini memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan dan dampak dari misi Sadrach, sebuah cerita yang melibatkan persaingan dan konflik dengan misionaris Eropa. Sadrach, yang lahir dengan nama Radin sekitar tahun 1835 di desa pesisir dekat Demak, mengalami masa-masa sulit pada awal hidupnya. Krisis ekonomi parah di tahun 1840, ditambah dengan wabah penyakit dan kebijakan tanam paksa yang diterapkan oleh penjajah Belanda, membuatnya memutuskan untuk meninggalkan keluarganya dan berkelana ke timur. Dalam perjalanann...

Islam dari Masa Klasik hingga Masa Modern: Sedikit Ulasan Buku The Venture of Islam

Gambar
Cak Yo Dulu, waktu masih ngekos bareng kawan-kawan, kami sering berseloroh. Kata seorang kawan, saya akan kuliah di Universitas Chicago. Kalau tidak di Chicago ya Di Ciputat. Ternyata saya kuliah di Ciputat (S3)  Universitas Chicago adalah universitas paling prestisius di dunia dan paling banyak melahirkan peraih Nobel. Di antara orang Indonesia lulusan universitas tersebut adalah Nurcholish Madjid, Amin Rais, Syafii Ma'arif, dan Mulyadhi Kartanegara. Mereka itu telah berperan dalam ranahnya masing-masing. Ada yang menjadi tokoh pemikiran dan pergerakan intelektual Islam seperti Nurcholish Masjid atau Cak Nur, Syafi'i Ma'arif dan Mulyadhi Kartanegara. Sedangkan Amin Rais cenderung ke pergerakan politik. Dengan kapasitas intelektual yang saya miliki, yang masih kategori rendah, tentu Universitas Chicago bukan level saya. Namun, ada satu pemikir sekaligus guru besar di sana yang saya kagumi  dan merupakan dosen Cak Nur, yang saya kenal melalui bukunya yang hebat setelah memba...

ANTARA “ORANG KASAR” DAN “BERUANG”: Sebuah Perbandingan Drama Satu Babak

Gambar
Cak Yo’ Pengantar Beberapa hari lalu sebuah grup teater di Bekasi mengundang saya  untuk  hadir dalam pementasan drama, “Orang Kasar", saduran WS Rendra dari karya Anton Chekhov, "The Bear" (Beruang). Saya tidak bisa menghadirinya karena bersamaan dengan tugas ke Bandung. Tapi, drama ini menarik seperti terlihat dari jejak pementasannya di mana-mana, mulai dari Eropa sampai Indonesia. Di Indonesia, Sanggar Kemanusiaan (SARKEM) mementaskan drama, “Orang Kasar” pada tahun 2013 dengan tajuk “Pentas JOGLOSEMAR” (Yogyakarta-Solo- Semarang) [Lihat https://www.caknun. com/ 2013/ orang-kasar-pentas-teater-3- kota-joglosemar/].  Drama ini juga dipentaskan di Denpasar-Bali dalam rangka Ulang Tahun Kota Denpasar ke-232. Dipentaskan oleh Teater Sadewa di Gedung Dharma Negara pada 27 Februari 2020 [https://www. infodenpasar.id/ news-drama-orang-kasar-ditampilkan-dalam-ulang-tahun-kota-denpasar -ke-232/index.html]. Pada 6 Juli 2022, grup Teater Ngaos dari Universitas Muhammadiyah Tasi...

Kematian Tragis Hypatia dan Giordano Bruno

Gambar
Cak Yo Hypatia of Alexandria Untuk mengisi waktu liburan saya membaca beberapa buku tentang tragedi kematian Hypatia dan Giordano Bruno. Pertama, buku Holy Murder, The Death of Hypatia of Alexandria (Infinity Publishing, 2010) yang berkisah tentang seorang Uskup yang korup pada Abad ke-5 yang memerintahkan pembunuhan terhadap Hypatia dengan cara yang mengerikan. Tapi kemudian,  Hypatia diangkat menjadi orang suci. Kedua, buku yang senada dengan buku pertama, oleh Marty Sweet, The Story of the Death of Hypatia (‎AuthorHouse, 2007); dan ketiga, karya Michael White, The Pope and the Heretic: The True Story of Giordano Bruno, the Man Who Dared to Defy the Roman Inquisition (Paus dan Sang Heretik: Kisah Nyata Giordano Bruno, Pria yang Berani Menentang Inkuisisi Romawi) (William Morrow, 2002). Buku ini berkisah tentang salah satu filsuf alam dan seorang pendeta Dominika abad ke-16 yang ditangkap dan diadili oleh Dewan Inkuisisi Gereja karena dianggap sebagai seorang bidah. Bruno menjalan...