Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

Puasa: Dari Niat sampai berbuka

Gambar
Cak Yo Kita sudah mengetahui rukun puasa itu ada niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan jima' ("al-niyatu wal imsaku 'anil akli wa syurbi wal jima'i..."). Niat hukumnya wajib sebagaimana sabda Nabi saw., "Sesungguhnya semua amal  tergantung niatnya dan semua urusan tergantung pada apa yang diniatkan". Niat adalah menyengaja sesuatu disertai dengan melakukannya dan tempatnya dalam hati dan mengucapkannya sunnah (al-niyatu qashdu al-sya'iin muqtarinan bifi'lihi wa mahaluha al-qalbu wa al-talaffudhu biha sunnatun) (Syekh al-'Alim al-Fadlil Salim bin Samir al-Hadlrami, Matan Safinah al-Naja, Tarjamah Sunda, Tasikmalaya, t.th., 4)  Niat puasa yang biasa diucapkan berbunyi, "Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhis syahri ramadhani hadzihi sanati lillahi ta'ala", lalu di dalam hati, "Niat saya puasa pada hari esok di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."  Yang ...

Tarhib Ramadhan

Gambar
Cak Yo Hari ini kita masih berada di bulan ke-8 Hijriah, yaitu bulan Sha'bân atau Sya'ban, yang secara etimologi (lughat) berarti tersebar, karena pada bulan ini, orang-orang Arab, waktu itu, kembali menyebar mencari rezeki atau berperang, setelah empat bulan sebelumnya yang disebut al-asyhur al-hurum (bulan-bulan haram), Dhulqa'dah, Dhulhijjah, Muharram, dan Rajab dilarang berperang (Q.s. al-Tawbah: 36 dan H.R. Bukhârî dan Muslim). Kini, bulan Sya'ban ini, tinggal beberapa hari saja, sebentar lagi kita akan memasuki bulan ke-9, bulan Ramadhan.  Pada bulan Ramadhan banyak aktivitas positif yang dapat dilakukan. Selain melaksanakan ibadah puasa wajib, juga aktivitas atau amaliyah lainnya yang dianjurkan, seperti salat tarawih, tadarus, i'tikaf, dan lainnya.  Hampir setiap bulan Ramadhan, saya biasa membuat Catatan Ramadhan sebagai bahan renungan khususnya untuk diri saya sendiri. Pada waktu saya menjadi peneliti muda di International Institute of Islamic Thought (III...

Sejarah Jawa dan Warisan Monumentalnya

Gambar
Cak Yo Sejak lama, saya tertarik kepada sejarah. Ketertarikan ini membawa saya menjelajahi berbagai buku yang ditulis oleh para sejarawan. Sejarah didefinisikan oleh para sejarawan, seperti oleh Heredotus, sejarawan Yunani kuno abad ke-5 SM, dalam bukunya The Histories (Penguin Classics, 1996), sebagai upaya merekam berbagai peristiwa agar tidak terlupakan. R.G. Collingwood, dalam The Idea of  History (Oxford University Press, 1946), menyatakan bahwa sejarah adalah rekonstruksi masa lalu berdasarkan bukti. Sejarawan Barat termashur Arnold J. Toynbee, dalam A Study of History (Oxford University Press, 1934-1961), memandang sejarah sebagai studi tentang peradaban dalam merespon tantangan.   Sejarawan Muslim Ibn Khaldun, dalam karya monumentalnya, Muqaddimah, terjemahan Inggris oleh Franz Rosenthal (Princeton University Press, 1967), mendefinisikan sejarah sebagai catatan atau ilmu tentang peradaban ('ulûm al-umrãn). Edward H. Carr, dalam What Is History? (Penguin Books, 196...

Perlawanan terhadap Hegemoni Budaya Barat dalam Musik Dangdut: Rhoma Irama dalam Diskursus Pop Dunia

Gambar
Cak Yo Prawacana Meskipun ada pepatah orang Jerman, "Das Beste liegt nie hinter uns, sondern vor uns." (Yang terbaik tidak pernah berada di belakang, melainkan di depan) dan "Erzhle nicht, wie du warst, sondern zeige, wie du jetzt bist" (Jangan pernah bercerita bagaimana kau dahulu, tapi tunjukkan bagaimana kau sekarang), namun masa yang sudah ada di belakang kita atau masa lalu, sering menyimpan kenangan. Dan tidak ada salahnya juga bercerita masa lalu, terutama apabila sedikit banyak memberikan warna bagi masa depan. Bagaimana keadaan sekarang terkadang dipengaruhi oleh masa lalu; dan saya pun tidak akan menunjukkan bagaimana saya sekarang. Karena itu, di awal tulisan ini, saya akan sedikit bercerita tentang masa lalu, masa yang tentu menyimpan kenangan.  Perjalanan pulang kampung pertama kali bersama istri dan mertuaku, 18 tahun lalu, adalah pengalaman yang tak terlupakan. Kami menumpangi Suzuki Carry yang penuh sesak dengan lebih dari sepuluh orang. Aku duduk di...

Perihal Etika, dari Etika Klasik hingga Moralitas dalam Alquran: Studi Tafsir Surah al-Hujurat

Gambar
Cak Yo "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang" -Q.s. al-Hujurat/49: 12 "Andai Alquran diturunkan hanya satu surah, maka surah al-Hujurat sudah cukup. Andai dari satu surah al-Hujurat hanya dibutuhkan satu ayat buat pergaulan hidup yang rukun, damai, dan bersaudara, maka cukup ayat ke-12" -Cak Yo Pengantar Cukup berat juga saya menulis tentang etika, tentang moralitas, adab atau perilaku. Mengapa? Karena, barangkali, mengutip Syekh Yûsûf al-Qardawî dalam Fatwa-fatwa Kontempornya, 'Allah Swt. menutupi dosa-dosa saya sehingga sebagian manusia menganggap diri saya baik' (Yûsûf al-Qar...